Jumat, 24 Juli 2015

Materi Sistem Informasi Pariwisata


Pengertian Sistem Informasi Pariwisata
SI Pariwisata adalah sistem yang menyajikan informasi-informasi mengenai suatu objek wisata, kawasan wisata ataupun wahana di suatu objek/ kawasan wisata. Sistem ini menyajikan kegiatan kepariwisataan seperti: Akomodasi, transportasi, tiket dan hotel.

Bagian-bagian dari Sistem Informasi Pariwisata
- Promosi oleh negara/daerah
- Asosiasi pariwisata
- Travel informasi centers
- Promosi oleh perusahaan
- Pengetahuan pekerja pariwisata
- Brosur, newsletter
- Penampilan daerah pariwisata
- Wisatawan lainnya
- Wisatawan yang selalu datang

Manfaat Menggunakan internet dalam Sistem Informasi Pariwisata 
1. Memudahkan untuk mengakses
2. Dapat memberikan informasi yang lengkap kepada konsumen
3. Dapat menjangkau luas di berbagai dunia
4. Data-data yang dibutuhkan untuk perencanaan pariwisata

1. Data Rencana Pengembangan
1. Kebijakan pembangunan, arah pembangunan dan pengembangan wilayah
2. Karakteristik kepariwisataan di daerah ideologi, politik, sosial-budaya, hukum ekonomi, pertahanan dan keamanan
3. Ketersediaan daya tarik wisata, aksesibilitas, fasilitas, komunitas, regulasi & kebijakan sumber daya manusia, manajemen, dan informasi.
4. Segmen pasar : Wisman (Wisatawan Mancanegara) dan Wisnus

2. Data Wisatawan
1. Jumlah kunjungan
2. Jumlah perjalanan
3. Jumlah Pengeluaran
4. Pendapatan devisa
5. Profil Wisatawan
6. Tinjauan geografis daerah asal dan
7. Tinjauan Demografis ( jenis kelamin, umur, pekerjaan,)
8. Tinjauan Psikografis ( minat, tujuan, dan sasaran berwisata)
9. Tinjauan perilaku : kepuasan dan pengalaman berwisata)

3. Data Industri Pariwisata
1. Database hotel dan akomodasi
2. Database agen dan biro perjalanan wisata
3. Database usaha makan dan minum
4. Database jasa konsultan
5. Database transportasi

4. Data Destinasi Pariwisata
1. Fokus (tematik)
2. Lokus
3. Daya tarik (alam, budaya, minat khusus)
4. Fasilitas ( hotel, restaurant, biro perjalanan)
5. Aksesibilitas ( transportasi)
6. Komunitas (penduduk yang berada di sekitar, daya tarik wisata)
7. Manajemen destinasi
8. Komunikasi dan Informasi

5. Hasil Analisis
1. Pengembangan Pemasaran
2. Pengembangan destinasi pariwisata
3. Pengembangan sumber daya manusia
4. Pengembangan kelembagaan
5. Pengembangan tata ruang pariwisata
6. Pengembangan lingkungan (alam dan budaya)
7. Pengembangan investasi
8. Perumusan diarahkan pada tujuan dan sasaran pembangunan yang dicapai. Hasil pengumpulan pengolahan dan pemanfaatan data ditampilkan melalui website.

Pariwisata berbasis Information Technology (IT)

Bahwa dunia pariwisata adalah menjadi salah satu bidang garapan pemerintah daerah dalam implementasi egovernment untuk mempublikasikan atau memasarkan potensi wisata di daerah














Kamis, 16 Juli 2015

MATERI MODEL PEMBELAJARAN

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjDJj3WITQmk3wJpiACjR-i-dosNCwk8qCRMB-JY7yxoAszPpgClSGCWF10Bm6GFCF3pWkfrlIJ870LQMPULQzko0QcfgtfczVC8aBlorXgYnTwncmPx7DIPCo3cRN22zC-7IVZbdlNzz1y/s1600/penerapan+model+pembelajaran.png
model pembelajaran dapat diartikan sebagai prosedur dalam  mengorganisasikan  pengalaman  belajar untuk mencapai tujuan belajar atau bisa juga diartikan dengan suatu pendekatan yang digunakan  dalam kegiatan pembelajaran

Ciri-ciri Model Pembelajaran
1. Rasional teoritik yang logis disusun oleh para pencipta/pengembangnya.
2. landasan pemikiran tentang apa dan bagaimana siswa belajar
3. Tingkah laku mengajar yang diperlukan agar model pembelajaran tersebut dapat dilaksanakan dengan berhasil
4. Lingkungan belajar yang di perlukan agar tujuan pembelajaran dapat tercapai

MEMILIH MODEL PEMBELAJARAN YANG BAIK
Seorang guru  diharapkan  memiliki motivasi dan semangat pembaharuan dalam proses pembelajaran yang di jalaninya.
Guru yang kompeten adalah guru yang mampu mengelola program belajar-mengajar. mengelola disini memiliki arti yang sangat luas bagaimana seorang guu mampu menguasai keterampilan dasar mengajar. seperti: membuka dan menutup proses pembelajaran, menjelaskan, menvariasi media, bertanya, memberi penguatan, dan juga bagaimana guru menerapkan strategi teori belajar dan pembelajaran dan melaksanakan  pembelajaran yang kondusif.